“PASPATI PADMA,” Tim Paskibra SMPS Insan Teratai yang Mulai Mencuri Perhatian

Anggun Cantika Putri
April 1, 2024
 Views

Penampilan apik pada perayaan HUT RI ke-78 tahun lalu menjadi titik balik bagi pasukan ekstrakurikuler paskibra SMPS Insan Teratai. Pasukan yang dibina oleh Teacher Faisal ini pada awalnya hanya dibentuk untuk memeriahkan acara kemerdekaan RI, hingga pada akhirnya dibukalah pendaftaran, dan paskibra menjadi ekstrakurikuler tetap sampai saat ini, khususnya bagi SMPS Insan Teratai. Berawal dari sinilah ekstrakurikuler paskibra dikenal oleh siswa-siswi sampai akhirnya menjadi salah satu ekstrakurikuler yang menarik perhatian, dan menjadi populer. Tidak hanya itu, di umur yang masih seumur jagung, pasukan ekstrakurikuler paskibra SMPS Insan Teratai sudah mendapatkan banyak kepercayaan untuk mengikuti lomba-lomba yang ada di luar sekolah.

Sebelum membahas lebih lanjut tentang lomba-lomba dan prestasi apa saja yang sudah didapat oleh pasukan ini, mari kita bahas sedikit tentang nama dari pasukan paskibra SMPS Insan Teratai. Nama yang terdengar masih asing, tapi ternyata sarat akan makna.

PASPATI PADMA (Tim Paskibra SMPS Insan Teratai)

            “PASPATI PADMA,” itulah nama yang disematkan untuk pasukan paskibra SMPS Insan teratai ini. PASPATI, merupakan singkatan dari “Pasukan Praja Sakti.” Praja sendiri berarti negeri, sedangkan Sakti berarti berkekuatan besar. Dan dapat disimpulkan bahwa Pasukan Praja Sakti berarti “Pasukan Negeri yang Memiliki Kekuatan Besar.” Sedangkan kata “PADMA” diambil dari bahasa Sansakerta yang berarti “Bunga Teratai,” persis seperti lambang sekolah Insan Teratai. Selain itu, nama ini diambil karena melambangkan kedamaian, kesucian, dan keagungan. Dengan nama yang sarat akan makna ini, maka pasukan paskibra SMPS Insan Teratai diharapkan bisa menjadi salah satu pasukan paskibra yang memiliki kekuatan besar tapi tetap membawa kesucian, dan kedamaian.

            Setelah terbentuknya nama, tim paskibra ini mulai berlatih 2 kali seminggu. Latihan yang akhirnya membawa tim ini menuju lomba pertama mereka pada tanggal 30 Desember 2023, di daerah Jakarta Timur. Tidak tanggung-tanggung, lomba pertama yang diikuti oleh tim ini merupakan lomba paskibra tingkat nasional, dan diikuti oleh 100 peserta dari seluruh Indonesia. Meskipun belum membawa pulang piala, tapi tim paskibra SMPS Insan Teratai sudah mengukuhkan nama sebagai salah satu peserta terbaik dengan berada di peringkat 22. Memang masih jauh dari harapan, tapi peringkat ini tidaklah buruk mengingat ini adalah lomba pertama mereka dengan waktu latihan yang masih sangat sebentar, serta pesaing-pesaing yang datang dari berbagai daerah di Indonesia, dan sudah memiliki jam terbang yang lebih banyak.

            Tidak sampai di situ, tim paskibra Insan Teratai mendapat undangan lagi untuk lomba kedua mereka pada tanggal 3 Februari 2024. Lomba yang diadakan oleh SMK Bina Karya Mandiri, Bekasi ini merupakan lomba paskibra yang diikuti oleh 60 peserta, dari berbagai wilayah, meliputi daerah DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat. Pada perlombaan ini, pasukan PASPATI PADMA tampil pada nomor urut 52. Persiapan dan latihan yang sudah dilakukan jauh-jauh hari, akhirnya membuahkan hasil dengan membawa pulang 1 piala, yaitu “Juara 1 Bina, Tingkat SMP/MTs Sederajat.” Sebuah hasil yang memuaskan mengingat besarnya tekad dan kegigihan pasukan ini, mulai dari latihan sampai persiapan menuju tempat lomba.

            Tidak berselang lama, pada tanggal 3 Maret 2024, tim PASPATI PADMA kembali mengikuti lomba ketiga yang diadakan di daerah Kemiri, Tangerang. Lomba yang bertajuk Banten Open ini diikuti oleh 35 peserta, dan pasukan PASPATI PADMA tampil dengan nomor urut 3. Penampilan yang tidak kalah ciamik dari sebelumnya ini membawa pasukan ini mendapatkan “Juara Mula 3” dari 35 peserta. Keberhasilan yang membuat bangga dan layak dirayakan.

            Itulah beberapa informasi tentang “PASPATI PADMA,” tim paskibra SMPS Insan Teratai yang baru terbentuk beberapa bulan lalu, namun sudah diperhitungkan bahkan di tingkat nasional. Kini, tim PASPATI PADMA tetap melakukan latihan seperti biasa dengan harapan di lomba-lomba berikutnya bisa mendapatkan hasil yang lebih baik dari yang sebelumnya, sehingga pasukan ini benar-benar menjadi “pasukan yang memiliki kekuatan besar dan membawa kedamaian untuk negeri ini.”